DewaSport.asia – Klausul pelepasan Lionel Messi dari Barcelona senilai 700 juta euro (Rp12,2 triliun) dikabarkan telah kedaluarsa. Artinya, sang megabintang bisa pergi dari Camp Nou dengan status bebas transfer.
Menurut radio Spanyol Cadena SER, pengacara Messi telah memberi tahu Barcelona bahwa klausul pelepasan kliennya itu berakhir musim panas ini. Dengan begitu, Barcelona tak punya hak untuk menahan atau meminta biaya transfer bila pemain terbaik dunia itu ingin pindah klub.
Namun, pernyataan sang pengacara ditolak Barcelona. Klub Katalan itu ngotot kalau klausul pelepasan itu masih berlaku dan Messi masih menjadi terikat kontrak.
Terakhir Messi menandatangani kontrak bersama Barcelona pada 2017. Dalam perpanjian itu, dia terikat selama tiga tahun dengan opsi diperpanjang setahun lagi.
Tahun lalu, Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu pernah mengatakan, Messi bebas menggunakan hak untuk meninggalkan Barcelona sebelum dimulainya musim 2020/2021. Namun, dalam kontrak deadline klausul tersebut tertulis 30 Mei 2020, yang saat itu dipercaya sebagai akhir musim 2019/2020.
Namun, karena pandemi Covid-19, seluruh jadwal kompetisi mengalami penundaan. Akhir musim 2019/2020 dan awal musim 2020/2021 mengalami pergeseran.
Kondisi itu yang membuat Messi menganggap deadline pengaktifan klausul pergi secara gratis masih berlaku. Dia pun sudah mengirimkan surat kepada dewan direksi agar membebaskan dirinya pergi.
Namun, Barcelona menolaknya. Mereka bersikeras klausul pelepasan dirinya masih berlaku, dan batas waktu baginya untuk menggunakan haknya untuk mengakhiri kontrak di Barcelona sekarang telah berakhir.
Situasi Messi terus dipantau beberapa klub raksasa Eropa. Manchester City, Paris Saint-Germain, Inter Milan, Manchester United, dan Juventus disebut tertarik meminangnya.